Rabu, 07 Oktober 2009

Tradisi Masyarakat Batang yang Beragam

Sudah lama saya perhatikan bahkan saya pernah mengalaminya sendiri. Dimana ternyata kota Batang kebanggan saya ini, belum dikenal oleh daerah lain. Sebagai generasi muda saya harus membuat Batang maju. Kita tengok sekilas, padahal Baang mempunyai tradisi yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Tradisi masyarakat Batang terdiri atas beberapa macam, antara lain tradidi sehari-hari dan tradisi kesenian. Trdisi sehari-hari merupakan kegiatan yang dilakukan dan menjadi rutinitas keseharian. Adat merupakan kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu, tardisi ini sudah dilakukan oleh leluhur jaman dahulu dan masyarakat mempunyai kepercayaan tersendiri. Sedangkan yang dimaksud tradisi kesenian yaitu rutinitas sehari-hari yang menjadi karakteristik kota Batang.
Adapun yang menjadi tradisi sehari-harinya, antara lain beternak, nelayan, bertani, berdagang, indrusti, dan menjahit. Kegiatan bertani banyak macamnya, sepetai petani tambak, laang, dan hutan. Sedangakan industrinya meliputi emping, batu bata, kripk duren, dan meubel. Mayoritas indrustinya tidak industri besar melainkan industri kecil.
Masyarakat batang juga mempunyai adat yang menarik. Jadi tidak heran jika acara adat tersebut yang digelar, masyarakat sangat antusias menayambutnya. Adat tersebut seperti grebeg uro, grebeg maulud, syawalan, kramat, kliwonan, dan nyadran. Acara tersebut mempunyai waktu yang berbeda-beda dan sampai sekarang tetap dilestarikan. Dari bermacam-macam adat, yang sanagt menjadi ciri khas Batang adalah kliwonan dan sintren.
Semakin masuk ke wilayah Batnag kita semakin tahu tenatng tradisi kesenian kota ini. Diantaranya menganyam, memahat, dan melukis. Ketiga kesenian tersebut ahnya dialkukan oleh sebagian kecil masyarakat. Jala ikan, tas, topi, keranjang, dan bakul adalah hasil anyaman darimasyarakat Batang yang berbahan dasar bambu. Seni pahat dan lukis seperti memahat batu bata dan kayu, melukis batik, dan sablon.
To be continued....